Wisuda UQ 5 Desember 07

7 Comments

Wajah-wajah berseri bersemi di kampus UQ. Para mantan mahasiswa dengan memakai toga hitam dan selendang merah, krem , dan biru berjalan berbaris di panggung untuk menerima selembar ijazah untuk dibawa pulang.

Bertahun-tahun lamanya hidup didedikasikan untuk meraih ilmu dari kampus tercinta di St Lucia. Kenangan manis tercermin dari merekah dari bibir para wisudawan yang senantiasa tersenyum menyambut toga dan paparan para fotografer.

Hari itu sanak saudara dan handai tolan tercinta berkumpul menemani para wisudawan. Dan tidak terasa ternyata waktu kini yang akan memisahkan perjalanan para mantan mahasiswa itu.

Dan akhirnya selesai juga studi si Bejo di UQ. Wisuda di UQ tanggal 5 Desember menandai berakhirnya sepak terjang Bejo di kampus UQ. Setelah tamat Bejo harus kembali ke tanah air untuk mengabdi kembali ke tanah air tercinta.

Berikut ini beberapa foto wisuda Bejo:

wisudan_10.jpg

diLibrary SSH

wisudan_2.jpg

Menerima Ijazah dari Chancelllor

wisudan_3.jpg

With Wukir dan rafiq

wisudan_8.jpg

Wisuda Undergraduates

wisudan_1.jpg

di depan steele building

wisudan_4.jpg

With Wishnu, Rafiq and Firman

Piknik UQISA ke Stradbroke Island

Leave a comment

2 Desember lalu, Bejo ngikut piknik UQISA ke Stradbrook Island. Nggak seperti biasanya, piknik kali ini nyebrang pulau pakek ferry pokok’e asyiik dech…

Bagian timur pulau yang menghadap lautan pasifik sangat indah, view didominasi pantai berpasir putih yang bersih dan di sela-selanya ada karang terjal. Untuk melihat keindahan pantai pulau ini , kita harus menelusuri walking track yang berada di bagian atas tebing…. dijamin puas dech…

Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali “wow how beautiful beach it was”

ini beberapa pics-nya:

straddy_2.jpg

memandang awan putih (Pics by mas rudyansyah)

picnic_2.jpg

Look……

straddy_3.jpg

angkatan yang tersisa

mas-rudi_mba-rini.jpg

Pasangan fotografer

straddy_4.jpgdermaga penyeberangan

straddy_9.jpg

wajah-wajah ceria

straddy_8.jpg

melihat sunset dari atas kapal fery

straddy_10.jpg

sunset lagi, perjalanan menuju benua Australia kembali…

Pemilu Aussi 2007 cuepat banget

Leave a comment

Gile bener Pemilu di Aussi. Hari ini sabtu tanggal 24 Nov pagi-pagi orang-orang berkerumun di TPS untuk ambil suara memilih para anggota parlemen dan senat di tingkat nasional / federal. Tidak lama setelah poemungutan suara yaitu pada Sabtu malam hasilnya sudah langsung dapat diketahui. Proses dari ambil suara, perhitungan sampai pada pengumuman perhitungan suara hanya makan waktu beberapa jam. Tidak ada kata lain selain ….hebattt!!

Perhitungan suara sampai pada detik ini yang sudah 74% sudah mencerminkan hasil pemilu. Dan Partai Labor akhirnya menang, mengalahkan pemerintah koalisi dengan suara 84 banding 58. Sang pimpinan partai Labor (Kevin Rudd) selanjutnya secara otomatis menjadi Perdana Menteri (Kepala Pemerintah). Yang membanggakan dari kemenangan ini khusus untuk warga Brisbane dimana salah satu warganya menjadi perdana menteri setelah 60 tahun lalu.

Setelah hasil pemilu diketahui maka pemilihan para menteri pun tidak akan dilakukan lagi. Tinggak dicomot saja dari anggota parlemen. Mengapa demikian? Jjauh sebelum Labor menang ketika mereka menjadi oposisi sudah memiliki menteri bayangan yang disebut sebagai shadow minister. So nggak ada lagi dech istilah simatupang (siang malam tunggu panggilan) untuk tokoh-tokoh tertentu berharap ditelpon dari sang kepala pemerintah ……

Sistem pemerintahan di Australia berbeda dengan Indonesia. Di Australia yang memerintah adalah anggota parlemen yang memiliki kursi terbanyak di parlemen yang selanjutnya disebut eksekutif. Partai yang kalah kemudian berperan menjadi oposisi. Dengan demikian tidak ada perbedaan tegas antara legislatif dan eksekutif karena mereka sama-sama berasal dari anggota parlemen yang memegang fungsi legislasi.

Ketentuan tersebut bukan hanya di tingkat nasional tetapi juga berlaku di tingkat state (negara bagian). Dengan demikian Pemilu menjadi lebih ngirit biaya karena nggak perlu mangadakan berulang-ulang untuk memilih anggota DPR dan kepala pemerintahan baik itu di pusat maupun di daerah. Akan tetapi frekwensi pemilu di Australia sekali tiap tiga tahun.

Dengan kemenangan ini maka Labor sudah dapat dipastikan memerintah seluruh Australia karena semua state maupun territory sekarang dipimpin oleh partai Labor.

Mengapa John Howard kalah? Simply karena Australia butuh penyegaran dan memang dia telah berada di kursinya selama 11 tahun. Pak John Howard sudah 33 tahun di parlemen… orang-orang mungkin sudah bosan melihat dia berbicara di TV….. …..Ke depan Pak Rudd mudah-mudahan bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara Indonesia.

Sekelumit Farewell UQISA 23 Nov

Leave a comment

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Jika pada hari-hari yang lalu aku masih sibuk ngadain farewell untuk teman-teman yang telah menyelesaikan studinya. Kini giliranku untuk di farewelli…

Farewell di Psichology lecture theter 358 ini untuk melepas teman-teman dari Postgradutes (PhD dan master) dan undergraduates (Twinning UI -UQ) jurusan Psikologi dan IT. Acaranya betul-betul meriah… yang datang banyak banget, padahal sebelumnya perasaan ketar-ketir timbul karena security belum bukain pintu. Acaranya molor dari yang seharusnya jam 4 menjadi jam 5 pm.

Special thanks to Mas Tonny (Chief UQISA) beserta staff yang telah menyelenggarakan acara ini dengan begitu sukses…..

Di bawah ini beberapa foto di acara faferewell tersebut:

farewell2.jpg farewell_231.jpg

Dua minggu lagi, kutinggalkan kota ini

Leave a comment

Dua minggu lagi pesawat yang menghantarkanku ke tanah air segera berangkat. Semua barangku pun sudah aku kirim. Tiada tersisa kecuali diriku dan setumpuk harapan yang masih tersisa. Waktu-waktu ini rasa senang bercampur sedih bercampur jadi satu. Dan aku telah tersadarkan bahwa ini bukanlah hidupku.

Ini hanyalah sekelumit cerita masa lalu dan harapan masa depan. Sudah saatnya bangun dari tempatku bernafas


Saatnya menikmati hari kebersamaan telah berakhir. Waktu itu ditandai dengan . Silih rupa berganti mewarnai perjalanan hidup. Tahun lalu aku masih akrab terlihat wajah-wajah teman seangkatan yang kini telah pergi. Dan sekarang wajah baru bermunculan menggantikan yang telah pergi. Aku jadi teringat akan hidup, kelahiran dan kematian. Yang menyadarkan bahwa hidup kita ini sangatlah singkat

Aku akan tinggalkan kota Brisbane ini (dua minggu lagi bukanlah waktu yang lama), namun ku akan selalu merindukan kota ini. Kota yang indah dan penuh kenangan manis.

Bunga-bunga jacaranda yang berwarna violet

Tembok-tembok kokoh dari batu pasir mengingatkan saya akan kampus

Bus, kereta, city cat yang nyaman

Perpustakaan yang sejuk

Taman-taman yang rapi dan indah

Semuanya berlalu berganti dengan wajah dan rupa yang berbeda.


Tiada kata yang dapat aku ucapkan kecuali permohonan maaf. Dalam berkehidupan bersama teman-teman pasti banyak bertutur kata dan bertindak yang tidak berkenan, menorekan luka di hati. Untuk itu sudah sepantasnya jika ku sampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin jika kesalahanku terlalu besar untuk dimaafkan, maka mudah-mudahan Sang Pencipta masih bekehendak memaafkannya

Kembali ke alam realita setelah dua tahun lamanya bermimpi indah di kota ini. Brisbane kota ini yang akan selalu menjadi kenangan……. Kalaupun tempat tidak lagi menjadi teman dalam kebersamaan kita, namun waktu masih menjadi milik kita bersama.

Sisi negatif budaya Aussi

2 Comments

Beda negara, berbeda pula budayanya, dan bisa berbeda pula cara berfikirnya. Budaya Australia merepresentasikan budaya barat yang dapat dilihat sebagai kutub budaya timur. Meskipun untuk hal-hal tertentu budaya Australia sangat baik (lebih manusiawi) namun ada pula hal-hal yang sangat membahayakan dan tidak perlu kita tiru.

1. Alcoholism

Dalam setiap kesempatan, misalnya jamuan dinner atau juga di acara-acara lainnya minuman beralkohol berjenis wine selalu menemani makanan. Dan memang minuman ini telah menjadi bagian yang tidak dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Australia.

Dalam kesempatan lain, anak-anak muda pada setiap akhir pekan tidak lupa pula untuk meluangkan waktu untuk kumpul “party”. Baik baik laki maupun perempuan sama-sama doyan minuman ini. Cuman mereka biasanya mengkonsumsi minuman yang lebih murah misalnya VB atau XXXX. Bisa ditebak berbagai keributan terjadi akibat terpengaruh minuman ini. Ekses lainnya terjadi pada lalu lintas, di Australia, kecelakaan lalu lintas sebagian besar diakibatkan oleh pengaruh alkohol.

2. Skin is fashion

Tubuh bagi masyarakat di Australia adalah bagian dari busana, oleh karena itu menonjolkan keindahan tubuh merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Dari sisi keindahan memang bagus, tetapi keindahan tubuh bagi masyarakat “timur” bukanlah sesuatu yang harus diperlihatkan di muka publik.

Musim summer membuka kontes ini. Dan jangan kaget ketika berada di sini di semua tempat, bahkan di kampus, kita akan melihat berderet-deret perempuan berpakaian sangat “mini”. Rok mini, tank top bahkan kemben sudah bukan barang yang langka lagi. Apa yang ditampilkan oleh para artis di film dan di tv sudah sama dengan apa yang dipakai oleh masyarakat umum.

Di daerah pantai konsep ini sangat jelas terlihat. Banyak manusia yang berjemur di panasnya matahari hanya untuk sekedar mendapatkan warna kulit coklat. Padahal sinar matahari merupakan trigger utama kanker kulit.

Untung saja masyarakat di sini sangat santun. Bahkan untuk kalangan pekerja kasar sekalipun (cleaner, sopir dan pekerja konstruksi) mereka tidak pernah kelihatan sedikit pun mencoba menggoda para perempuan itu baik dengan gesture maupun dengan suara. So walaupun kebetulan ada perempuan yang “setengah telanjang” ini berlalu di hadapan mereka, mereka tetap cuek.

3. Religion is nowhere…

Australia dikenal dengan negara yang sangat sekuler. Dan kenyataan di lapangan memang tampak jelas di depan mata. Walaupun mayoritas beragama nasrani, namun sebagian besar penduduk australia telah menempatkan agama jauh di bawah kepentingan lain-lain. Agama hanya dijadikan symbol yang diperingati hanya pada hari-hari tertentu saja (saat Cristmast dan Easter).

4. Public intimacy

Sangat benar jika beberapa daerah di Indonesia (Jakarta misalnya) yang melarang ciuman di tempat umum. Ciuman sebagai ungkapan keintiman hubungan antara sepasang kekasih ini sangat tidak mendidik. Lihat saja, apa jadinya jika perbuatan ini dilihat oleh anak di bawah umur…..

Wrecking

Leave a comment

Kata itu (wrecking) pertama kali saya dengar ketika suatu hari mobil salah teman di Bisbane rusak. Mobil teman ini sudah sangat parah, usia mobil ini boleh dikatakan sudah cukup lanjut, tetapi masih tetap digeber bekerja berat untuk mendukung aktivitas si empunya. Walhasil suatu ketika mobil ini sampai “muntah” air sudah masuk ke ruang pembakaran dan akhirnya mogok total.

Hitung-punya hitung, akhirnya tercapailah kesimpulan untuk membawa mobil ini ke wreckers (tukang loak) di brisbane. Daripada mengeluarkan uang untuk menservis mobil ini akhirnya diputuskan untuk menterminasinya saja. Di tempat itu (Wreckers) mobilnya dimutilasi, spare part yang masih bagus diambil untuk dijual kembali dengan harga yang murah.

“Melempar” mobil bekas ke Wreckers pada hakikatnya menguntungkan dua belah pihak bak dari sisi pembuang maupun dari sisi penadah. Simbiosis ini memunculkan pasar spare part second yang sangat menguntungkan bagi siapa saja yang tidak berkocek tebal.

Dari sisi empunya wrecker atau penadah tentu saja menguntungkan karena mereka mendapatkan suplai barang dagangan. Sementara itu dari sisi “pelempar” mobil juga menguntungkan minimal mobil masih dihargai sebagai “besi tua” dan bisa menghindarkan diri danri denda. Di Brisbane, pemilik mobil harus memperhatikan betul larangan menaruh mobil sembarangan. Kalau ketahuan polisi menelantarkan mobil rusak di sembarang tempat maka tentu saja dendanya akan segera dikirim.

Semakin lama waktu mobil “ngetem” semakin banyak pula denda yang harus dibayarkan. Oleh karena itu kalau berniat membuang mobil maka buang saja mobil bekas yang kita miliki ke Wreckers tetapi perlu diingat mobil harus di unregister dulu.

Dengan keberadaan si Wreckers ini maka para pemobil yang nggak kuat beli spare part baru bisa “lari” ke tempat ini. Dan pastinya bisa dijamin kalau spare-part bukan barang curian. (Harap diketahui bahwa tingkat pencurian mobil di Brisbane sangat rendah……..)

Intisari pengajian IISB 19 Nov

Leave a comment

Apa yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Muaz mengenai memperereat silaturahmi sangatlah menarik. Dengan gaya “betawi” yang beliau miliki, makna silaturahmi yang disampaikan sungguh mengena. Ceramah beliau penuh dengan pesan moral yang juga diselingi dengan humor-humor segar.

Ukhuwah demikian yang dijelaskan Ustadz Muaz, dimulai dari tingkatan paling rendah yaitu dengan manahan diri dengan tidak mencela dan menggunjing keburukan teman kita sendiri, sampai pada tingkatan paling tinggi yaitu ibarat “ketika kaki dan tangan saudara kita terkena duri maka kita juga ikut merasakan sakitnya”. Dampak dari rasa persaudaraan itu menimbulkan semangat mendahulukan kepentingan saudara/ orang lain daripada kepentingan diri kita sendiri.

Namun dibalik indahnya pelajaran ukhuwah islamiah ini, faham materialisme telah menggerogoti budaya bangsa Indonesia. Beliau menyampaikan kesan bahwa bangsa timur seperti kita ini malahan tampak lebih “barat” daripada bangsa Barat sekalipun. Erosi materialisme ini telah melunturkan rasa persaudaraan hingga memunculkan sifat egoisme yang hanya mementingkan kepentingan pribadi saja.

Namun hal tersebut tidak cukup berhenti di tempat itu saja. Beliau menyampaikan bahwa merubah bangsa kita ini tidak hanya sekedar merubah sistem saja tetapi harus merubah budaya bangsa kita. Budaya yang telah lama melekat diri kita tersebut ternyata ketika dirunut ke belakang sejak zaman kedatangan islam pertama kali masih tercampur dengan ajaran sinkretisme islam dengan kebudayaan lokal (Animisme).

Apa budaya yang sangat kental ada di masyarakat ini? Dalam konsep spiritualisme paganisme, sesuatu harus selalu dilambangkan dengan simbol. Hingga misalnya kedudukan dan kehormatan seseorang belum dilihat dari betapa baik dan luhurnya budi mereka tetapi dilihat dari apa atribut yang mereka pakai. Nah simbolisme inilah yang sering disalahgunakan sehingga paradoks ibadah haji berkali-kali , sementara tetangga kanan dan kiri banyak yang kekurangan terjadi. Atau misalnya ketika di tanah suci, untuk ritual ibadah-pun tampak ada egoisme di dalamnya. Misalnya ketika ada orang yang sikut kanan dan kiri ketika hendal mencium hajar aswad.

Kebanggaan yang berupa symbol inilah juga pemicu orang-orang untuk mencapai jalan pintas menuju itu dengan tanpa harus bekerja keras. Padahal dalam dunia nyata membangun generasi yang maju di berbagai bidang diperlukan etos dan kerja keras dari generasi ke generasi. Hingga misalnya apa yang tampak pada zaman sekarang ini, negara-negara seperti Korea, Jepang atau Taiwan menjadi maju karena kerja keras generasi pendahulunya.

Kebanggaan symbol ini juga menyebabkan orang-orang menghargai apa yang tampak daripada esensinya. Sebagai contoh, misalnya para pejabat yang lebih sering naik mobil mewah, padahal memberikan contoh dengan naik kendaraan sederhana akan membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Akhirnya Ustad Muaz memberikan point untuk meretas keterbelakangan budaya  dengan 2 kunci. Pertama dengan penguasaan informasi yang dapat menyebarluaskan ide-ide dan ajaran yang baik dan kedua perlunya keteladanan pemimpin yang sangat “radikal” dalam pengertian yang positif.

Souvenir Brisbane

Leave a comment

Kalau kebetulan jalan-jalan ke Brisbane, mampirlah ke beberapa toko souvenir di City. Di sana anda akan mendapatkan barang-barang khas Brisbane yang unik dan sayang untuk dilewatkan.

Harga di masing-masing toko souvenir berbeda-beda, namun secara umum bahwa souvenir yang diproduksi di China harganya lebih murah daripada souvenir bikinan lokal. Walaupun mahal, namun souvenir/handicraft produksi lokal biasanya ditempeli authenticity certificate yang lebih dari sekedar souvenir tetapi merupakan karya seni seniman lokal Brisbane.

Kalau dibandingkan dengan harga di Paddys Market di Sydney memang relatively harga di Brisbane sedikit lebih mahal….

Di bawah ini adalah souvenir yang harus anda beli:

1. Fridge magnet: bentuknya bermacam-macam dan sangat unik. Harga rata-rata 2 dollar, kalau membeli dalam jumlah banyak dapat diskon

2. Kaos Rugby berwarna maroon. Kaos ini adalah kaos kebanggaan tim lokal BRONCOS di arena rugby league (NRL)

3. Boomerang, senjata khas suku aborigin. Harganya bervariasi tergantung dari ukuran dan kualitasnya.

4. Pulpen dan gantungan kunci, rata-rata harganya berkisar 4 dollar

5. Dompet yang ada cap australia, harganya 15 dollar.
6. Topi cowboy yang sering dipakai oleh para farmers, harga 38 dollar

7. Gantungan kunci bonoke koala, 3 plastik, masing-masing isinya 12 harganya 10 dollar

8. Boneka kangguru dan koala rata-rata 3 dollar

9. Hiasan dinding aborigin:12 dollar

10. Kaos dan topi bertuliskan brisbane, bervariasi dari 6 – 12 dollar

11. Short glas:2.5 dollar

12. Hiasan kristal

Berikut ini contoh gambarnya:

souvenir1.jpg

Boomerang

souvenir2.jpg

hiasan kristal

souvenir3.jpgShortGlass

souvenir4.jpg Dompet wanita

souvenir5.jpg

Fridge magnet

souvenir6.jpg

Gantungan kunci dan bulpen

Pemilu di Australia, Hambar

Leave a comment

Tanggal 24 November 07, Pemilihan umum anggota perlemen federal di Australia sangatlah hambar Masa-masa ini para calon sedang giat-giatnya berkampanye. Menawarkan seribu satu macam janji jika nanti mereka terpilih menjadi anggota parlemen.

Di Australia, kampanye untuk Pemilu terbilang unik. Berbeda dengan di tanah air yang penuh dengan hingar bingar pengumpulan masa, arak-arakan kendaraan bermotor sampai pada panggung akbar untuk orasi dari para calon partai tertentu. Di Australia kampanye sepi, adem ayem, tidak ada keramaian sama sekali. Isu-isu politik dan publik digelontorkan melalui media tv, radio, dan selebaran-selebaran.

Dalam masa kampanye satu bulan menjelang Pemilu, hanya ada beberapa orang di mal-mal yang memasang foto calon sambil mengedarkan booklet calon yang bersangkutan. Kemunculan mereka juga nggak mencolok, tidak ada gairah ……Yang njagain pun bapak-bapak yang sudah sepuh. Bahkan ada beberapa yang memasang meja di pinggir jalan sambil memesang foto calon legislatif, yang nungguin hanya satu, alatnya cuman foto besar, payung dan booklet so simple dan sangat ngirit. Yang menghampiri merekapun juga bisa diitung dengan jari.

Di Australia, ada dua partai besar yang bertarung memperebutkan kursi di parlemen federal yaitu partai labor (Buruh) dan partai liberal. Partai Liberal kini dengan koalisinya dengan partai lain sedang duduk di pemerintahan. Selebihnya partai kecil (pertai gurem misalnya Green Party) dan partai national yang tergabung dalam koalisi dengan liberal. Ada juga calon independen yang tidak mengusung nama partai tertentu. Bejo ingat waktu isu papua sedang panas, waktu itu memang sih ada salah satu anggota perlemen state dari partai green yang secara terang-terangan mendukung papau barat lepas dari Indonesia. Setelah tahu kalau itu partai gurem… hmmmm Bejo, just don’t care lah, suara partai gurem nggak terlalu signifikan dalam menentukan kebijakan publik di Australia. Ini berbeda jika yang bicara partai labor atau liberal.

Bejo tertarik mengamati issu yang dilontarkan dua partai besar yang bertarung secara diametral. Issu yang sedang hangat mengenai hubungan buruh dengan bisnis (industrial relation). Partai liberal secara terang-terangan menohok komposisi caleg partai labor yang didominasi oleh orang dari serikat buruh. Mereka bilang: “apa jadinya negeri ini kalau isinya orang dari serikat buruh, orang-orang ini ‘musuhnya’ para pengusaha, so jangan pilih partai labor. Ekonomi sangat beresiko jika pemerintahan dialihkan ke partai Labor yang punya catatan jelek di bidang ekonomi.”

Sementara itu partai Labor dengan pemimpinnya yang masih “kinyis-kinyis”/Kevin Rudd dengan berapi-api muncul di tv mengungkapkan seribu satu kesalahan partai liberal. Ibaratnya kinerja yang sudah baikpun masih dikritik dengan mengatakan, seharusnya bisa lebih baik daripada itu, apalagi jika kinerja pemerintah buruk… wah partai liberal yang sekarang sedang memerintah bisa tambah “dikuyo-kuyo” dech…

Partai Labor melancarkan serangan dari dua sisi mengenai naiknya suku bunga yang ternyata dampaknya sangat dahsyat. Ini adalah suku bunga tertinggi selama 11 tahun. Kenaikan suku bunga mengakibatkan bertambahnya beban para debitur mortgage loan (kredit rumah). Suku bunga sekarang di Aussi yang mencapai 6.75% berakibat naiknya suku bunga kredit rumah menjadi 8.50% dari sebelumnya 8.30% Nah, Jika seseorang utang 300,000 dollar untuk beli rumah, maka dia harus merogoh 50 dollar lagi per bulan untuk nyicil rumah.

Dampaknya rental rumah juga naik, karena sebagian besar rumah yang disewakan dibiayai dari mortgage loan. Untuk properti yang berharga $250,000 biaya rental naik $12 dolar per minggu. Untuk Properti senilai $500,000 naik$25 per minggu. Para tenants (penyewa) bakalan mengahadapi situasi yang tambah sulit.

Namun ada saja pembelaan dari Liberal, mereka bilang seperti “jas merah, jangan melupakan sejarah”. Ingat masa lalu ketika Australia dipimpin partai Labor. Dalam periode 1979 sampai 2007, ketika dipegang labor rata-rata suku bunga adalah 6.79% sementara waktu dipegang liberal 5.25%. Walaupun suku bunga naik, tetapi toh ekonomi tetap tumbuh dengan baik, kata John Howard. “tingkat pengangguran pun sekarang ini sangat rendah” Dalam satu kesempatan ketika John Howard berada di Brisbane, dia minta maaf, however dia bilang penentuan suku bunga menjadi hak prerogatif Bank Sentral.

Issue kedua mengenai pernyataan auditor general (BPK di Australia) mengenai adanya penyimpangan dana pembangunan pabrik bahan bakar ethanol yang dialihkan untuk membangun proyek yang menguntungkan para konstituen liberal. Ibarat mendapatkan amunisi, Labor dengan sangat jitu mengangkat isu ini dengan baik untuk meningkatkan popularitasnya. Si John Howard hanya berkomentar” lah kok ya ngumumin temuan kayak gini kok pas pemilu???”

Labor juga bilang begini “okay Mr Howard, anda memang berprestasi di bidang ekonomi, tetapi anda sudah terlalu tua dan sudah mulai kehilangan sentuhan (loosing touch). Apalagi kalau ada hendak mengalihkan tongkat estafet ke wakil anda (Mr. Costello).. wah bisa-bisa berbahaya bagi Australia.”

Pertarungan issue dan debat di media terus diukur dengan persentase popularitas pooling. Tiap periode mingguan selalu dikeluarkan popularitas dari sang leader dan partai. Naik turunnya angka ini menentukan bisa menjadi prediksi kemenangan suatu partai.

Catatan pemilu 2004 lalu, Partai Liberal memperoleh 74 kursi, partai nasional 12 kursi, sedangkan yang lain lain dipegang independen sementara itu labor memperoleh 60 kursi.

Older Entries